ROKET TALIBAN HANTAM MARKAS PASUKAN AMERIKA DI AFGHANISTAN


Sebuah serangan roket menghantam pangkalan utama pasukan Amerika di Afghanistan, pada Minggu dini hari tgl. 21 Juni 2009 kemarin. Peristiwa yang tergolong langka ini membunuh 2 tentara dan melukai 6 lainnya, termasuk 2 warga sipil. Tentu saja pelakunya Mujahidin Taliban.

Basis militer yang terletak di Bagram, sekitar 40 km arah Timur Laut Kabul, sebenarnya merupakan lembah yang dikelilingi pegunungan tinggi. Sehingga praktis melindungi basis militer dari kemungkinan serangan roket.

Tetapi, “dua tentara tewas. Enam luka-luka. Termasuk 4 personil militer dan 2 sipil,” ujar jurubicara militer Amerika, Lt.Cmdr Christine Sidenstricker.

Hal senada diungkapkan Kabir Ahmad, pejabat pemerintah di Bagram. Sementara seorang jurubicara  NATO’s International Security Assistance Force menuturkan ada 3 roket menghantam Bagram. Satu diantaranya jatuh di luar areal markas.

Jurubicara Mujahidin Taliban, Zabiullah Mujahid mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu.

Roket yang diluncurkan itu diduga merupakan sisa peninggalan Uni Sovyet saat menjajah Afghanistan. Usai perang 10 tahun melawan rezim komunis Sovyet, Mujahidin Taliban diyakini masih cukup banyak memiliki amunisi hasil rampasan perang.

Tewasnya tentara itu semakin menambah deretan korban tentara Amerika di Afghanistan. Sejauh ini tercatat 700 tentara tewas sejak George Bush mencanangkan perang melawan Taliban atau biasa disebut Operation enduring Freedom pada 2001. Selama 6 bulan terakhir ini saja telah terbunuh 164 personil militer. Sepanjang tahun 2008 lalu, terbunuh 465 tentara.

Angka yang penulis kutip tersebut bersumber dari Faces Of Fallen. Tentu berbeda dengan yang dilansir kantor berita Associated Press.

Semakin gencarnya serangan Mujahidin Taliban dalam beberapa tahun terakhir inilah yang mendorong Barack Obama memerintahkan penambahan pasukan sekitar 21000 personil. Sementara yang bercokol di Afghanistan saat ini telah mencapai 56.000 personil.

Sementara itu, tentara Amerika yang tewas di Irak tercatat 4299. Jika dijumlah keseluruhan mencapai 4999 personil Amerika tewas di Irak dan Afghanistan (update tgl.21 Juni 2009).  Cukup satu tentara lagi tewas, genaplah angka 5000.

Boleh jadi, ada sementara pembaca blog ini yang sekadar ingin tahu mengapa urusan Mujahidin Taliban menjadi postingan.

Sesungguhnya saya hanya ingin menegaskan bahwa konflik di Afghanistan ini telah melukai kesadaran berpikir saya.

Betapa tidak, sejauh ini Mujahidin Taliban seolah tidak ditempatkan dalam jajaran manusia yang bermoral dan bermartabat. Ada banyak kesan buruk dan jahat yang sengaja dilemparkan untuk mendiskreditkan sekelompok manusia yang berada dalam payung Mujahidin Taliban. Inilah yang sangat saya sesalkan.

Mujahidin Taliban tidak dianggap sebagai manusia lagi. Melainkan dihinakan seperti sekumpulan hewan buas yang harus dimusnahkan. Itulah setidaknya gambaran yang muncul usai tragedi WTC 11 September 2001. Pencetus propaganda jahat ini, menurut saya,  George Bush, Dick Cheney dan Donald Rumsfeld.

Kini mereka telah tersingkir dari panggung politik dunia. Namun tangannya senantiasa masih berlumuran darah sepanjang perang itu belum berhenti.

Dan yang paling menyedihkan saya adalah sikap para pejabat negeri ini yang seolah tidak terlalu peduli dengan konflik di sana. Kita cenderung diam melihat kebuasan Amerika di Afghanistan. Sekadar untuk berinisiatif menjadi penengah konflik pun tidak. Berbisik pun tidak, apalagi berbicara. Kita diam total melihat pembunuhan massal di sana.

Pada bulan Mei lalu, jet-jet tempur Amerika membombardir wilayah Barat Provinsi Farah. Akibatnya, 26 warga sipil tak bersalah tewas mengenaskan. Dan Amerika masih menyebut tindakannnya itu sesuai prosedur.

Demikianlah kita menyaksikan sebuah kebiadaban yang dilakukan negara yang menjadi icon dunia. Kita hanya sekadar menyimak berita, tanpa sebuah empati yang muncul.

Hal itulah yang membuat saya sedikit berprasangka kurang nyaman saat Presiden kita, SBY, masuk dalam 100 tokoh berpengaruh dunia. Sebuah penghargaan yang muncul di Majalah Time.

Sepintas tentu kita semua bangga dengan prestasi anak bangsa ini. Tetapi adakah niat tersembunyi dari penghargaan itu? Inilah yang agaknya patut kita renungkan. Ya, merenung sebentar saja. Cukup 1 menit.

Mungkin ada yang terselubung di balik penghargaan itu. Mungkin Amerika ingin SBY melanjutkan jabatannya. Mungkin Amerika tidak terlalu suka dengan capres-cawapres lainnya yang mengusung jargon ekonomi kerakyatan dan lebih cepat lebih baik. Mungkin Amerika lebih yakin SBY berpihak ke Amerika daripada ke Korea Utara atau Iran. ya, mungkin mungkin saja.

Tetapi tidak tertutup kemungkinan suatu saat SBY akan berkata tajam kepada Presiden Amerika Serikat,” Hai Obama, keluarkan  segera semua pasukanmu dari Afghanistan dan Irak. Segera, secepatnya!!! Atau saya akan nasionalisasi Freeport!!!”

Nothing impossible in the world, nasehat Napoleon Bonaparte.

Mungkin ada banyak kemungkinan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tetapi apapun kemungkinan itu, sepanjang menulis di blog tidak menimbulkan masalah, sebagaimana kepedihan yang dialami Prita Mulyasari, maka  saya akan tetap menulis sekadarnya, sebisanya, semampunya. Demikianlah.

foto-foto: AP, AFP

BaNi MusTajaB

Foto searah jarum jam:

Foto 1.Serdadu Amerika sedang melintasi lorong jalan menghindari serangan Mujahidin Taliban di Provinsi Helmand (20-6-2009)

Foto 2 dan 6. seorang tentara Amerika terluka saat bertempur dengan Mujahidin Taliban di Provinsi Helmand (20 Juni 2009)

Foto 4 memerlihatkan jet tempur jenis B-1B memuntahkan bom. Akibatnya puluhan warga tak bersalah menjadi korban (Mei 2009)

Foto 5. Dua orang warga Afghanistan termenung di depan makam korban bom tersebut (Mei 2009). Innalillahi wa innailahi rajiun

AfghanistanAPTOPIX AfghanistanAfghanistanAfghanistancapt.photo_1245452132151-4-0capt.photo_1245460732301-4-0

Penulis: M Agus Siswanto

https://gus7.wordpress.com (Blog BaNi MusTajaB). Blog ini sekadar kumpulan tulisan pribadi maupun orang lain. Tentu yang saya anggap menarik. Terkadang ada tulisan ringan, tapi tidak sedikit yang bikin pusing. Semoga bermanfaat. Aamiin. Penulis: M Agus Siswanto Mantan Jurnalis Majalah Misteri,Jakarta. email: maniakgaib@gmail.com 08176645205

14 tanggapan untuk “ROKET TALIBAN HANTAM MARKAS PASUKAN AMERIKA DI AFGHANISTAN”

  1. Ya mendia barat mengiring opini agar taliban identik dengan kejahatan dan kebiadaban . Padahal yang benar-benar biadap siapa ya? ya jawaban nya anda sudah tau kan
    @
    ya dikasih tau dog. biar lebih jelas. ok

    Suka

  2. amerika mengaku pembela HAM tetapi dialah pelanggar HAM terberat,terparah didunia.Tidak dibenarkan satu negarapun didunia ini ikut campur persoalan bangsa lain, apalagi membom, menembak, membunuh warga negara lain diwilayah bukan teritorialnya, itu namanya sewenang-wenang.

    Suka

Tinggalkan komentar