KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
Padahal kita tidak pernah benar-benar menangis
Kita selalu ragu mengeluarkan air mata
Dan hanya sedikit saja menitikkan air mata.
.
Mengapa kita harus menangis?
Pada saat kita melihat bencana dan manusia meregang nyawa
Tertimbun rumah, terseret gelombang atau diterjang longsor
Sementara kita masih asyik tertawa dan tersenyum senang.
.
KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
Di tengah penderitaan orang lain, di sekitar orang-orang miskin
Di lingkungan kumuh dan di antara kaum papa
Sedangkan kita hanya sesekali bersodaqoh dan beramal jariah.
.
Mengapa kita harus menangis?
Melihat penderitaan dan jeritan pilu
Sedangkan kita masih menghitung-hitung tabungan
Berapa harta yang akan disumbangkan dan uang yang diberikan.
.
KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
Melihat bencana dan mendengar jerit tangis
Padahal kepedulian kita hanya sedikit
Terhadap duka derita mereka.
.
Mengapa kita harus menangis?
Di saat melihat kehancuran bangunan dan kematian
Sementara kita tidak menangis melihat kehancuran moral
Dan merajalelanya kemaksiatan.
.
KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
Melihat saudara kita tertimbun bangunan
Sedangkan saudara kita di gedung dewan perwakilan
Tertawa terbahak-bahak dengan status barunya.
.
Mengapa kita harus menangis?
Menunggu sumbangan anggota dewan baru
Padahal mereka cukup banyak uang di rekeningnya
Tidak perlu menunggu sodaqoh gaji pertama.
.
KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
Melihat saudara-saudara kita terkena musibah
Sementara kita tidak mengeluarkan air mata
Melihat saudara kita melakukan korupsi ria.
.
Mengapa kita harus menangis?
Melihat duka nestapa rakyat tertimpa bencana
Sementara saudara-saudara kita sendiri berpakaian mahal
Sambil menghamburkan uang di Gedung Dewan Perwakilan rakyat.
.
KangBoed
Mengapa kita harus menangis?
saat saudara kita tertimbun dan regu penolong kekurangan alat berat
Padahal di Sumatera Barat dan sekitarnya banyak lokasi tambang
Pertanda ada banyak alat berat excavator dan dozer.
.
Mengapa kita harus menangis?
Mendengar sedikitnya alat-alat berat di lokasi musibah
Padahal perusahaan pertambangan sangat melimpah
Memiliki ratusan excavator dan ribuan dozer.
.
KangBoed?
Mengapa kita harus menangis?
Melihat anak-anak tertimbun gedung tempatnya belajar
Sementara tidak pernah mengawasi anak-anak kita
Mengamati pergaulan dan proses belajarnya.
.
Mengapa kita harus menangis?
Melihat sejumlah pelajar perempuan meregang nyawa
Sedangkan membiarkan anak-anak perempuan kita ber facebook ria
Bergabung dengan komunitas lesbian tanpa kita sadari.
.
KangBoed
Dan apakah kita benar-benar menangis?
Setiap mendengar musibah dan bencana?
Lalu kita berempati dengan derita mereka?
Atau mencoba merasakan kepedihan mereka?.
.
Mengapa kita harus menangis?
Dan mengapa kita harus segera berbenah diri?
Mencoba memperbaiki diri kita
Kalau-kalau musibah itu menimpa diri kita.
.
KangBoed
Ternyata kita hanya benar-benar menangis
Ketika musibah datang menimpa diri kita sendiri
Keluarga kita sendiri dan kerabat kita sendiri
Dan hanya sedikit menangis untuk yang lain.
.
Kalaupun kita benar-benar menangis
Itu lebih disebabkan musibah tersebut
Menimpa diri kita sendiri
Dan keluarga kita sendiri
.
KangBoed
Hanya ini duka mendalam yang dapat saya tuliskan
Untuk saudara-saudaraku yang terkena musibah bencana alam
Di Sumatera Barat dan sekitarnya
Innalillahi wa innailaihi rojiun
Allahumma firlahum warhamhum waafihi wafuanhum…
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah mereka yang meninggal
Dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan
Dan semoga dapat diambil hikmah dari musibah ini
Amin Ya Robbal alamin.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(Q.S Al Insyiraah: 5-6)
BaNi MusTajaB
PERTAMAX ………….
HOTLINE
GEMPA SUMATERA BARAT:0751 9824971 sd 9824980. FREE CALL
Donasi Gempa Sumatera
BCA KCU Thamrin No. Rek: 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI.
Dan Lewat Bank Mandiri KCU Jakarta Krakatau Steel No. Rek: 070-00-0011601-7,
atas nama Palang Merah Indonesia.
Salam : Ruanghati.com
@
Terima kasih informasinya. Semoga tergerak hati kita membantu saudara kita yang mengalami musibah.
SukaSuka
semoga ketabahan dan keteguhan iman bagi mereka yang tertimpa musibah
Saya hanya teringat dengan satu nasehat di Al-Qur’an yang suci dan terpercaya
Bencana itu terjadi karena KERUSAKAN yang telah dilakukan umat manusia, tapi… Bisa jadi korbannya adalah orang-orang yang sholeh sehingga mereka menjadi syuhada’. Bisa jadi mereka adalah orang yang bermaksiat sehingga dosa-dosa mereka terhapuskan dan menjadi syuhada’. Tapi bagi orang yang kufur yang tertimpa musibah, sudah terlambat bagi mereka.
Bukan berarti orang yang tidak terkena bencana adalah orang-orang yang bersih dari dosa. Bisa jadi merekalah yang menjadi penyebab amarah YANG MAHA KUASA. Sedangkan korban adalah orang-orang yang disayangi YANG MAHA PENYAYANG
Jadi Kita lihatlah diri kita masing-masing. Apakah kita sebagai salah satu faktor yang membuat Alloh marah?
@
saya lebih suka menilai, mereka yang menjadi korban adalah orang-orang baik. dan Tuhan akan menggantinya dengan orang-orang yang jauh lebih baik.
ok.terima kasih
SukaSuka
Dooooooooh.. hahaha.. sungguh.. indah syair dan tegurannya itu..
kita hanyalah makhluk yang EGOIS penuh dengan ke DIRIAN..
ketika duka dan derita itu menimpa yang lain jangankan menangis APALAGI BERTOBAT dan BEBENAH diri..
sejujurnya.. nilai SENSE of CHRISIS di negara kita.. sudah mulai PUDAR..
saat saat akhir 2004 tsunami aceh.. sampai sekarang dan sudah terlalu banyak sehingga saking banyaknya bencana.. manusia bukannya semakin peka dan belajar..
mereka malah semakin IMUN dan KEBAL..
andai berfikir begitu menyedihkan perjalanan negeri yang semakin terpuruk.. bencana.. kecelakaan.. musibah.. keterpurukan ekonomi.. keterpurukan HARGA DIRI BANGSA..
semua tidak menjadi pelajaran.. semua lewat dan lewat begitu saja..
bahkan masih ada sebagian orang yang malah bermain mengambil keuntungan..
sungguh manusia hanya takut kepada manusia.. bahkan mungkin juga tidak..
entah dimana sekarang ini sejujurnya letak NILAI KETUHANAN..
entah ke-Tuhanan tanpa TUHAN.. ketika semua sudah terbit dari BARAT maka TIMUR pun terlupakan..
Salam Sayang Selalu
@
salam sayang juga Kang..(jadi merinding bacanya)
SukaSuka
WASPADALAAAAAAAAH dan Berhati hatilah.. Bangkit dan Sadarilah.. segera melangkah dalam Taubatan Nasuha.. menemukan diri sebenar diri.. bergandengan tangan lahir dan bathin.. hidup Eling dalam kesadaran dan waspada dalam setiap langkah serta mengambil hikmah dalam kehidupan.. hayooooo.. bergandengan tangan bersama.. menemukan ketenangan JIWA.. JIWA JIWA yang MERDEKA
Salam Sayang Selalu
@
setuju KangBoed
salam sayang juga..
SukaSuka
tiga hal mengenai semua ini.. Sunatullah.. PERINGATAN.. ataukah AZAB HUKUMAN.. BANGSA yang BESAR adalah BANGSA dengan JIWA JIWA MERDEKA.. bukan BANGSA yang menilai semua dari HARTA
@
setujuuu…
SukaSuka
“Demi Masa sesungguhnya manusia itu merugi”
Sebab tiadalah semua ini kecuali kembali kepada Fitrah Diri
Mari bersama kita saling mensucikan diri menuju Illahi Robby
Membersihkan diri melangkah menemukan diri sebenar diri
Mulai menghampiri DIA tulus ikhlas karena CINTA
Meraih keselarasan diri dalam Ketenangan Jiwa
Menjadi Manusia seutuhnya meliputi lahir bathin
Dahulu datang putih suci bersih
Mudah mudahan kembali suci putih bersih
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
@
renungan yang indah…(saya kok ya sulit bikin prosa Kang)
SukaSuka
doooooooh saya ijin ngelink yaaa.. saya copas sebagian..
@
ah..saya jadi malu Kang
SukaSuka
mungkin sudah sebuah rencana Sang Khaliq, atau mungkin sebuah peringatan dariNya.. semoga para korban selalu diberikan ketabahan, dan yang wafat diterima diSisiNya,, amin..
mungkin artikel ini dapat bermanfaat..
http://tonsof.wordpress.com/2009/10/03/waspadai-4-tanda-ciri-ciri-akan-terjadinya-gempa-bumi/
@
semoga dapat diambil hikmah dari musibah itu.
ok.siap meluncur
SukaSuka
wuih kang boed dipromosiin di sini. hehehe…
gw kapan ya? (ngarep)
@
sabar aja ya sang pangeran ganteng..
SukaSuka
Assalamu’alaikum,
Walaupun menyangkut bencana tapi puisinya menarik sekali.
Kalau dirinci sebenarnya masih banyak lagi, bukan hanya bencana alam saja yang harus kita tangisi, bencana-bencana lain sudah terlalu banyak untuk kita tangisi.
Bencana yang menggerus akhlak bangsa kita, dari lapisan atas sampai ke bawah, sudah sangat memprihatinkan.
Terima kasih Mas.
Salam
@
Waalaikumsalam
Itu bikinnya spontan saja kok Pak. gak pake di edit lagi.
ok.terima kasih atas kunjungannya.
SukaSuka
puisinya mantab!!!
@
makacihh ya..
SukaSuka
hayooo mengapa, KangBoed?
@
he..he..he..
SukaSuka
mm.. kayaknya emg bangsa ini harus di-“ospek” model STPDN dulu baru ngebenahin diri.
knp nanyanya ke Kang Boed? hehehehe
@
tadinya saya mau tanya kepada rumput yang bergoyang..he.he..
SukaSuka
Kang Boed emang top abis deh, dengan sering silaturahmi jelajah blog , Jempol untuk kang boed dah
@
silaturahmi ala KangBoed memicu kreatifitas Mas.
SukaSuka
HADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRRRRRR..
Menyapa sahabatku chayank..
MAAF..
AWARDNYA SEGERA DI AMBIL YAAAAK..
salam sayang selalu
@
Award dah diambil.terima kasih.
salam sayang juga
SukaSuka
assalamu’alaikum..
@
waalaikum salam.terima kasih atas kunjungannya. Link saya pasang ya Mas..
SukaSuka
manusia gak bakalan sadar2 kalau gak ada peringatan ataupun teguran.
@
ya semoga ada hikmahnya..
SukaSuka
bersyukurlah walau dalam keadaan susah, karena kita sedang diuji seberapa kuat iman kita terhadap Tuhan.
@
benar mas.terima kasih
SukaSuka
Aku menangis melihat penderitaan saudara2ku, karena aku manusia.
Aku menangis… karena kakiku diinjek kang boed….
@
he..he..he..
SukaSuka
mas yang punya blog linknya sudah saya add di blog saya,
Saya sangat berharap agar link blog saya dapat di pasang di blog mas.
Terimakasih sebelumnya…
@
Link dah saya pasang. semoga bermanfaat. terima kasih
SukaSuka
malah mengerikan kalau tak bisa menangis… tak bisa menyesal.. tak bisa meminta maaf
@
benar mas..
SukaSuka
mas yang punya blog linknya sudah saya add di blog saya,
Saya sangat berharap agar link blog saya dapat di pasang di blog mas.
Terimakasih sebelumnya…
@
link dah saya pasang.terima kasih.semoga bermanfaat.
SukaSuka
menangis.sebenarnya tidak perlu di pertanyakan..menangis ya tetap aja menangis yang biasanya di sertai airmata.Tapi tangisan dijadikan sebuah pertanyaan ketika tangisan itu lantas tidak memunculkan rasa iba yang melihat tangisan itu,siapakah dia,..Anda..? atau siapa.Semoga kita juga bisa menangis ketika orang lain menangis itu artinya hati anda masih punya sensitivitas.Hati yang punya sensitivitas,akan mudah tergugah ketika ada tangisan di sekitar kita.tengoklah saudara2 kita yang belum berhenti dari tangisan2,bisakah kita menghentikan atau sedikitnya mengurangi airmatanya…
@
Ide tulisan muncul saat TV menayangkan gambar evakuasi di Hotel Ambacang.terungkap evakuasi terhambat karena kurangnya alat berat. padahal ada banyak areal tambang di Sumbar (seperti di Sawah Lunto).
Mengapa perusahaan tambang tidak segera mengirimkan alat beratnya? inilah yang merisaukan hati mengingat ada kemungkinan korban masih hidup di bawah reruntuhan.
Lalu saya ingin menulis,tapi bingung mau nulis apa. Lalu saya teringat Kang Boed. Tapi tetap tidak tahu apa yang harus ditulis. Lalu jadilah seperti dalam postingan itu. Dan saya memang tidak pandai menulis puisi atau prosa…
(Belakangan tampak di TV, saya lihat beberapa excavator di hotel Ambacang. Ada logo United Tractor dan PAMA. Sungguh, saya kagum dengan PT. PAMAPERSADA NUSANTARA)
SukaSuka
Shilaturrahmi ba’da idul fitri neh sahabatku
Apa Kabar ?
Dah Lama aku tak Berkunjung
Semoga Allah senantiasa melindungi Kita
Salaaaaaaaaaaaaaaam
@
waalaikumsalam.
alhamdulillah, kabar baik mas. tetapi masih ogah-ogahan nulis…rada males..
Ya semoga Allah melindungi kita semua..amin.
SukaSuka
Menarik memang isi puisi di atas
sungguh sangat menyentuh dan mencerminkan empati penulisnya
tapi saya merasa menemukan sesuatu yang lain dari mas BaniMustajab
dengan tulisannya di atas saya yakin kalau bani mustajab bener2 telah menemukan hikmah di jagad laguni.
Selain itu saya pun merasa kalo banimustajab telah terkena virus kangboed …. hehehehe…..
salam
@
waalaikumsalam
saya tidak pandai bikin puisi atau prosa, mas. ya, seadanya saja.
tapi saya belum menemukan hikmah itu.belum ketemu..
soal virus Kang Boed..benar adanya..he..he..he..
SukaSuka
🙄 VIRUS CINTA dan KASIH SAYANG membawa salam PERDAMAIAN.. mari kita tebarkan bersama sama.. karena pada dasarnya manusia ada karena CINTA dan mereka membutuhkan CINTA..
@
setujuuuuuu…
SukaSuka
setuju dan ikuuuuttttttttttttttttt
SukaSuka
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaank
I Love U fuuulllllllllllllllllllllllllllll
@
salam sayang juga Kang Boed
SukaSuka
Menangis adalah anugrah dari Allah, dengan menangis hati akan menjadi lebih meyadiri kekeliruan kita selama ini, dan mampu menangkap hal-hal yang tidak kita rasakan saat ini. semoga menjadi pribadi yang lebih baik saat ini ketika kita melihat kedzoliman, musibah silih berganti
@
semoga….amin…
SukaSuka
kangBoed memang sungguh menginspirasi…
@
setuju….
SukaSuka
Duhh puisinya sangat menyentuh den, tapi saya yakin di negeri ini masih banyak orang2 yang punya hati, ya salah satunya yang bikin pusi ini, he…he….. tetaplah berjuang, jangan patah semangat. seperti kata mas rendra…… perjuangan adalah pelaksanaan kata – kata….. berat memang, tapi harus kita perjuangkan terussss…..I love you fullllll juga ahhhhh
SukaSuka
udah lama ga kesini kang
SukaSuka