MENGUNGKAP RAHASIA KEKUATAN PARANORMAL

Faktor kegagalan terakhir adalah ketidakmampuan paranormal dalam menguasai psikologi jin. Dalam amatan Misteri, faktor ini terjadi karena laku spiritual yang biasanya dilakukan paranormal tersebut tidak lagi intens dan rutin sebagaimana dia melakukannya pada saat awal memasuki dunia supranatural. Biasanya karena sudah dikenal dan berkelimpahan materi.

AGUS SISWANTO

Kekuatan supranatural seringkali diklaim dimiliki paranormal, dukun atau supranaturalis. Kekuatan semacam ini juga dikaitkan dengan kemampuan dalam mengendalikan makhluk gaib. Seperti apakah rahasianya…?

Beragam kemampuan yang ditunjukkan paranormal, misal: memerintah jin untuk suatu tugas tertentu, seperti pelet, santet, dll. Kemampuan lainnya: hipnotis, gendam dan telepati.

Mereka juga menggunakan media tertentu dalam mengaplikasikan ilmunya agar lebih berdayaguna dan dapat dimanfaatkan orang. Contoh, benda-benda mustika seperti: akik, keris, pedang, bedak mustika, minyak pelet, dll, merupakan media yang dapat dimiliki orang yang ingin mendapatkan manfaat dari kemampuan ilmu paranormal.

Tetapi terkadang diantara benda mustika itu ada yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kekuatan mistis yang diharapkan muncul dari benda-benda bertuah tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Hal ini tentu sangat mengecewakan. Terlebih jika orang yang menggunakan jasa paranormal itu telah mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit nominalnya.

Dalam kaitan ini, Misteri akan mengungkap beberapa rahasia kekuatan yang dimiliki paranormal. Ada 3 faktor utama yang dimiliki paranormal:

1. ENERGI PRANA

Energi merupakan kekuatan atau kemampuan yang dimiliki paranormal. Energi dalam makna supranatural berbeda dengan energi dalam ilmu fisika. Energi supranatural biasanya disebut energi prana, energi mistis atau energi kosmis. Energi prana diperoleh melalui laku ritual tertentu, seperti puasa, tapa brata, meditasi, yoga, dll. Dapat juga melalui praktek zikir kelompok tarekat.

Melalui latihan yang tekun dan berkesinambungan, maka seseorang dengan sendirinya akan mendapatkan energi prana dalam tubuhnya. Umumnya, dalam proses latihan ini juga diiringi dengan bacaan zikir atau mantera tertentu. Bacaan yang diulang-ulang tersebut menjadi sarana pengumpulan energi dalam tubuh.

Seseorang yang berada dalam tahapan ini seringkali mengalami proses trance atau ketidaksadaran diri yang biasanya juga mengalami peristiwa supranatural, seperti merasakan kehadiran makhluk gaib (jin, arwah auliya, dll) atau meraga sukma. Mereka yang terlatih dengan sendirinya merasakan kehadiran makhluk gaib dalam keadaan sadar.

Seseorang dapat juga memiliki energi prana secara instan. Diantaranya dengan cara disentuh paranormal atau memasukkan benda bertuah ke dalam tubuh (susuk, pil).

Umumnya paranormal menguasai energi prana. Bahkan energi yang dimiliki dapat didemonstrasikan ke orang lain. Misalkan, seseorang dapat merasakan semacam getaran saat bersalaman dengan paranormal. Kemampuan ini jelas mengejutkan dan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang tidak faham mengenai energi prana.

Namun, tingkat kekuatan energi prana paranormal berbeda-beda. Ada yang tinggi kekuatan energi prananya, ada yang biasa-biasa saja.

Energi prana dapat ditransfer secara langsung ke manusia, hewan atau benda tertentu. Langkah ini dilakukan, misalkan dengan cara meniup (suwuk-bahasa Jawa) atau menghembuskan udara ke obyek yang dituju.

Maka obyek yang telah ditiup tersebut dapat memiliki energi prana dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Proses kerja mistis benda-benda mustika, minyak pengasih, bedak aura, dll, pada hakekatnya dilakukan dengan cara semacam ini. Begitupula dalam mengirimkan media santet.

Paranormal akan meniupkan energi ke benda-benda mustika tersebut menurut niat dan kebutuhannya. Dengan sendirinya, benda- benda yang telah diberi energi tersebut memiliki kekuatan mistis.

Lanjutkan membaca “MENGUNGKAP RAHASIA KEKUATAN PARANORMAL”