Media cetak bergenre mistik supranatural yang bernama Majalah Misteri sudah berakhir sejak beberapa bulan lalu. Meskipun edisi terakhir nomor 656 masih terbit dalam bulan Februari-Maret 2018, namun praktis terbitan itu merupakan yang terakhir.
Tidak terbitnya Majalah Misteri sejauh ini belum diketahui penyebabnya. Selain tentu saja, derasnya arus media digital yang menggilas media cetak menjadi penyebab utama media fisik tidak mampu bersaing dengan media digital atau media online.
Arus informasi yang mengalir melalui media digital memang sangat cepat. Nyaris setiap detik terdapat informasi baru yang dapat dinikmati melalui ponsel. Sepanjang paket data yang mencukupi, informasi tampil dengan variasi berita melalui situs-situs online.
Faktor ekonomis menjadi pilihan utama para penikmat berita. Paket data jelas lebih murah dibandingkan membeli media cetak. Di sisi lain, informasi yang diperoleh jauh lebih banyak.
Pada akhirnya, Majalah Misteri yang berdiri lebih dari 30 tahun itu takluk dihadapan perkembangan teknologi yang semakin maju. Dengan harga terakhir Rp22.500,- setiap eksemplarnya, majalah ini tidak mampu lagi bersaing di pasaran.
Awak Majalah Misteri yang berjumlah sekira 22 orang, tidak sanggup menahan laju inovasi-inovasi yang terjadi pada media online. Atau mungkin saja para awak yang memang tidak memiliki sense untuk melakukan perubahan mendasar terhadap media yang dikelolanya. Kantor Majalah Misteri yang beralamat di Jalan Kramat 5 Nomor 11 B, Jakarta Pusat nyaris kosong dan tidak ada kegiatan apapun.
Lantas, bagaimana nasib para karyawan Majalah Misteri ? Inilah pertanyaan mendasar seputar tidak lagi beredarnya majalah ini. Beberapa karyawan majalah ini ada yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun. Bahkan ada yang bekerja sejak awal majalah ini terbit.
Persoalan nasib mantan para karyawan Majalah Misteri memang belum diketahui. Terutama menyangkut hak-hak para pekerja sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Tentu saja butuh proses untuk menyelesaikan permasalahan menyangkut hak-hak pekerja.
Semoga saja, para mantan karyawan Majalah Misteri mendapatkan hak-haknya.
Em Agus Siswanto
08176645205
email: maniakgaib@gmail.com
W ostatnich latach bardzo często z sklepików delikatesowych możesz nabyć produkty super food. Chociaż są dużo kosztowniejsze od masowej gastronomii, cały czas rośnie na nie moda.
SukaSuka
padahal seru seru ini ceritanya 😦
SukaSuka
sebenarnya sangat disayangkan tapi apa daya kemajuan jaman menuntut kreatifitas, bisa beralih ke majalah digital atau blog yang tak kalah menarik malah bisa lebih informatif dan banyak peluang alin.
SukaSuka
kelupaan numpang lapak blog https://mataketiga.com/
SukaSuka
pindah kemajalah di gital saja gan.
SukaSuka
Bisa jadi sebagian besar dari karyawan majalah misteri ini memilih untuk bekerja di tempat lain. Mudah-mudahan ada jalan dan tempat yang memang di khusus kan bagi mereka para pencari kerja
SukaSuka
terima kasih info y artikel y bagus dan bermanfaat banget
SukaSuka
Saya rasa kalau majalah mistery masuk ke digital tuh insyaaAllah sampai detik ini masih berjalan. Karena saya juga merupaan peminat buku ini pada masanya.
SukaSuka
Ya saya setuju nih padahal banyak banget yang minat baca nih buku termasuk saya pribadi cuma kenapa bisa jadi lama gini ya. But Thanks
SukaSuka
Nice information tapi kasian juga dengan pihak nya ya ckckc
SukaSuka
sayang skali padahal bacaan favorit dr dulu, ngisi waktu sengang
SukaSuka
nice artikel..
SukaSuka
Sayang sekali, padahal itu majalah yang legend banget sejak sma saya SMP/SMA
SukaSuka