FENOMENA ANAK INDIGO

Anak-anak indigo, demikian sebutan terhadap anak-anak yang memiliki kepekaan melihat hal gaib, seringkali menjadi perhatian orang-orang di lingkungannya karena kemampuan yang dimilikinya itu. Tetapi perhatian yang didapatnya tidak selalu menyenangkan. Terkadang malah membuat sang anak indigo itu ditertawakan atau malah diasingkan.

Ambil contoh, suatu ketika seorang anak indigo bermain bersama rekan sebayanya di pekarangan rumah. Lalu tiba-tiba anak indigo itu berkata kepada teman-temannya bahwa dirinya melihat sesosok makhluk menyeramkan di pohon. Tentu saja, teman-temannya menertawakannya karena mereka tidak melihat makhluk apapun di pohon itu. Kisah-kisah seputar anak indigo memang banyak. Termasuk anak indigo yang konon katanya mampu meramal masa depan sebuah bangsa. Ada pula anak indigo yang menceritakan kisah masa lalu berusia ratusan tahun. Seolah-olah anak itu pernah hidup pada masa itu atau reinkarnasi.

Kemampuan anak indigo seringkali menarik minat masyarakat untuk bertemu dengannya. Ada diantaranya yang datang untuk minta disembuhkan dari penyakit yang diderita. Ada pula yang minta saran atas problematika hidup yang dialaminya. Tetapi tidak sedikit pula yang minta keberuntungan dengan menanyakan nomor judi togel.

Saya sendiri punya kisah ringan seputar anak indigo. Suatu ketika, seorang teman saya kehilangan barang miliknya. Dia tidak tahu persis apakah barang miliknya itu hilang di jalan atau lupa menaruhnya di suatu tempat. Lalu atas saran teman saya yang lain, hal itu ditanyakan kepada seorang anak indigo. Uniknya, anak indigo yang masih kelas 2 Sekolah Dasar itu mengatakan bahwa barang yang hilang itu dicuri oleh temannya. Bahkan anak indigo itu menyebutkan ciri-ciri pelaku pencurinya. Setelah diusut kemudian terbukti benar adanya.

Kemampuan indigo yang dimiliki anak-anak ini memang masih menjadi kajian menarik sisi akademis maupun agama. Terutama menyangkut darimana (penyebab) anak itu memiliki kemampuan indigo. Apa sesungguhnya hakekat kemampuan anak indigo ini ?

Beberapa pendapat mengatakan bahwa kemampuan indigo itu datang dengan sendirinya sebagai anugerah dari Tuhan. Kemampuan inipun akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Biasanya, ketika usia menginjak remaja, kemampuan indigo ini menghilang. Meski ada diantaranya yang tetap memiliki kemampuan ini hingga usia 20 tahunan.

Dalam pandangan medis, anak indigo diduga mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), semacam gangguan perkembangan dan keseimbangan aktivitas motorik anak sehingga menyebabkan aktivitasnya tidak lazim dan cenderung berlebihan.

Sementara pendapat lain mengatakan bahwa kemampuan indigo ini karena faktor genetik (keturunan). Dengan kata lain, kemampuan yang diperoleh atau diwarisi dari leluhurnya. Adapun yang dimaksud leluhurnya ini bisa saja ayahnya, kakeknya, kakek buyutnya atau leluhur yang jauh di atas kakek buyutnya.

Ambil contoh, pada masa hidupnya, kakek buyutnya dikenal memiliki kemampuan supranatural. Kemampuan ini lantas diwarisi kepada generasi berikutnya secara genetik.

Tetapi pendapat lain mengatakan bahwa bisa saja kakek buyutnya itu memiliki jin (baca: khodam pendamping) yang kemudian mendekati dan mendampingi salah seorang diantara anak keturunannya. Hal itu bisa terjadi karena adanya perjanjian gaib antara leluhurnya dengan bangsa jin tertentu atau bisa juga karena keinginan jin itu sendiri yang ingin mendampingi. Dengan kata lain, kemampuan supranatural sang anak indigo itu karena pengaruh dari jin pendamping milik leluhurnya (biasa disebut: menitis atau titisan). Tentu saja anak indigo itu tidak mengetahui jin tersebut pernah dimiliki leluhurnya, kecuali jika jin itu memberitahukannya.

Tetapi ada juga pendapat yang mengatakan bahwa jin yang mendampingi anak itu berasal dari sembarang tempat. Dengan kata lain, ada sesosok jin yang tertarik dengan anak tersebut lalu mengikuti kemanapun anak itu pergi dan bersikap sebagaimana layaknya teman biasa, tanpa anak indigo itu menyadari temannya itu berasal dari dimensi berbeda.

Dalam hal yang disebut terakhir ini tergolong unik. Terutama karena makhluk gaib yang menemani sang anak indigo itu tidak mudah dideteksi keberadaannya oleh mereka yang memiliki kemampuan supranatural. Sebagaimana pernah dialami seorang teman yang mengisahkan pengalamannya kepada saya.

Belum lama ini saya berbincang dengan seorang teman yang memiliki kemampuan supranatural. Kami membahas seputar fenomena indigo. Rahman, demikian nama teman saya, mengisahkan pengalamannya yang menurut saya tergolong unik.

“Saat itu saya mendapat telpon dari teman yang kebetulan memiliki anak indigo. Anak itu perempuan dan berusia sekira 14 tahun,” kata Rahman kepada saya.

“Saya sudah mengetahui kalau teman saya itu memiliki anak indigo. Pengamatan saya sebelumnya terhadap kemampuan anak itu murni bakat dari lahir (genetik), ” lanjutnya.

Lebih jauh Rahman mengatakan bahwa temannya itu mengeluh karena beberapa hari belakangan ini anaknya sering menangis dan merasa ketakutan melihat sesosok makhluk gaib di dalam kamarnya.

Tentu saja Rahman merasa aneh mendengarnya. Karena pada umumnya, anak-anak yang dikategorikan indigo ini bersikap biasa saja saat melihat sosok makhluk gaib. Bahkan banyak diantaranya yang memiliki keberanian mengusir makhluk gaib. Karena itulah, Rahman merasa tertarik untuk melihat langsung apa sesungguhnya yang terjadi terhadap anak temannya itu.

Ketika Rahman tiba di rumah temannya itu, dia memang melihat melalui mata batinnya ada sesosok makhluk gaib berjenis Genderuwo yang berada di kamar anak itu. Makhluk gaib berwujud menyeramkan itu tentu saja menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.

Rahman pun mencoba melakukan dialog dengan Genderuwo itu yang inti pembicaraannya adalah mengapa mengganggu anak itu dan memintanya segera pergi meninggalkan rumah. Tetapi saat itu Rahman mendapat jawaban yang cukup mengejutkan.

“Genderuwo itu mengatakan bahwa dia tertarik dengan sosok gaib yang ada di tubuh anak indigo itu. Saya pun terkejut mendengarnya,” ujar Rahman kepada saya dengan raut keheranan.

“Sepanjang saya mengenal anak itu, saya tidak melihat adanya makhluk gaib di tubuh anak itu. Saya melihat kemampuan indigonya itu murni faktor genetik tanpa ada unsur makhluk gaib yang mendampingi,” lanjutnya.

Selanjutnya Rahman melakukan sholat sunnah dan berzikir sambil berdoa untuk mengetahui lebih dalam apakah benar di tubuh anak itu ada sosok makhluk gaib yang menghuninya.

“Ternyata memang ada sosok gaib di tubuh anak indigo itu. Kemampuan makhluk gaib ini sangat sulit dideteksi keberadaannya. Seolah-olah, setiap ada upaya melacak keberadaannya, makhluk itu akan bersembunyi hingga tidak dapat diketahui keberadaannya,” kata Rahman tersenyum..

Setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Rahman pun berupaya untuk menyingkirkan makhluk gaib yang menghuni tubuh anak itu. Makhluk gaib berjenis Genderuwo yang menakuti anak itu pun pergi dengan sendirinya.

Kasus di atas menunjukkan bahwa Genderuwo yang menampakkan diri di depan anak indigo (hingga sang anak melihat makhluk gaib itu) ternyata karena Genderuwo itu menyukai sosok gaib yang kebetulan berada di tubuh sang anak indigo tersebut.

Apa yang dikemukakan Rahman tersebut semakin meyakinkan saya bahwa kemampuan indigo itu bisa saja berasal dari makhluk gaib yang mendampingi sang anak. Meskipun demikian, saya pun tidak menolak beragam pendapat lain seputar apa yang menjadi penyebab seorang anak memiliki kemampuan indigo.

Hanya saja, saya memang tidak tertarik ketika ada yang berpendapat bahwa seorang anak indigo bisa memiliki kemampuan melihat masa depan (meramal), kemampuan melihat masa lampau, membaca pikiran orang, berkomunikasi dengan roh atau orang yang sudah meninggal, dan lain-lain.

Bagi saya pribadi, seorang anak indigo yang mengeluarkan pernyataan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan atau sesuatu yang pernah terjadi di masa lampau, maka hal itu jelas karena adanya makhluk gaib yang membisiki anak tersebut. Hal semacam itu tentu saja tidak dapat dipercaya sepenuhnya.

Hingga kini, saya masih meyakini bahwa kemampuan anak indigo itu lantaran adanya sosok makhluk gaib yang mendampinginya. Meskipun makhluk gaib itu tidak mengganggu atau menyakiti anak itu, tetapi saya cenderung menyetujui agar makhluk gaib itu harus disingkirkan dari si anak. Tentunya agar sang anak dapat tumbuh wajar sebagaimana anak-anak usia sebayanya. Proses menyingkirkan atau menyuruh pergi makhluk gaib diantaranya melalui ruqyah syariyyah.Em Agus Siswanto