HINDARI SALAH SENGGAMA AGAR SEKS TETAP TERJAGA SELAMANYA

Kelemahan seksual atau impoten, mungkin sekali suatu kenyataan paling buruk yang dapat terjadi pada diri seorang pria. Penis loyo alias tidak dapat ereksi menjadi momok menakutkan yang mengancam pernikahan.

Mengapa pria takut impoten?

Ya, karena kenikmatan senggama yang diharapkan lenyap dan kebahagiaan pernikahan hilang. Lalu disusul rasa takut sang isteri selingkuh dengan pria lain. Di samping itu, pria impoten cenderung menganggap dirinya sudah uzur . Dengan kata lain, seolah-olah dirinya sedang bersiap-siap menanti ajal menjemput.

Apa yang menyebabkan semua itu?

Berikut ini petikan obrolan saya dengan KH Zumri Fadlil, Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Ambarawa, Jawa Tengah.

Perbincangan seputar masalah kelemahan seksual dengan seorang Kyai memang tergolong unik. Tetapi saya menganggapnya sebuah hal yang biasa saja.

“Problem rumah tangga yang terbesar umumnya berawal dari masalah seks,” Ujar Kyai Zumri sambil tersenyum.

”Terjadinya perselingkuhan, cekcok dan lain lain, jika ditelusuri lebih dalam, ya bermula dari urusan seks. Hal itu bisa terjadi baik dari pihak suami atau isteri,” Lanjutnya.

Kyai Zumri memberi contoh bahwa ada seorang isteri yang mengeluh suaminya selingkuh. Setelah ditelusuri, ternyata sang isteri tidak dapat memuaskan suaminya di ranjang. Lalu sang suami mencari pelampiasan dengan wanita lain (WIL).

Begitu pula kasus isteri yang kabur dari rumah atau minta cerai, umumnya juga disebabkan suami tidak dapat memuaskannya. Suami impoten, besar kemungkinan isterinya selingkuh atau minta cerai.Begitupula sebaliknya.

Sorga Dunia

“Senggama (hubungan seks/jimak)  sering disebut sorga dunia. Maka jika senggama terganggu, ya hilanglah sorga dunia dan yang terjadi kemudian neraka dunia,” Kilah Kyai Zumri seraya tertawa.

Lebih jauh dikatakan, Rasulullah SAW pernah menderita keluhan seksual. Padahal isteri-isteri Beliau SAW banyak. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW mencari obat ampuh untuk menyembuhkan penyakitnya itu.

Rasulullah SAW sendiri tidak malu membicarakan hal ini kepada para sahabatnya. Bahkan Ali bin Abi Thalib ra pun mengadu kepada Nabi SAW saat mengalami keluhan seksual.

“Senggama yang sehat merupakan pilar penting sebuah rumah tangga dalam menuju keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Jangan sampai rumah tangga bubar lantaran keluhan senggama yang tidak teratasi. Senggama juga merupakan bagian dari perbuatan ibadah kepada Tuhan,” Katanya.

“Saya sering menjumpai seseorang yang malas beribadah karena urusan senggama terganggu. Tetapi setelah pulih, ibadahnya menjadi lebih baik,”Katanya lagi.

Inilah alasan utama Kyai Zumri Fadlil untuk tidak sungkan menerima tamu dengan keluhan seks. Baik itu tamu lelaki maupun perempuan diterimanya dengan senang hati. Tentunya bagi mereka yang sudah menikah agar rumah tangga harmonis dan bukan untuk tujuan berzina.

Salah Senggama

Kyai Zumri menuturkan, doa-doa dan ramuan herbal memang penting bagi mereka yang menderita keluhan seksual. Namun yang jauh lebih penting lagi adalah mencari penyebab terjadinya keluhan seksual tersebut, baik itu impotensi maupun frigiditas.

“Penyebab terjadinya keluhan seksual cukup banyak. Namun yang terbanyak adalah salah senggama,” Kilahnya.

“Apa maksud salah senggama?” Tanya saya ingin tahu.

“Hubungan seks yang tidak semestinya dilakukan suami isteri, yaitu senggama menggunakan mulut (oral seks). Ini biasanya dilakukan pasangan muda berusia 20-30 tahun, “Jawabnya.

“Sepintas memang menyenangkan variasi senggama semacam ini. Tetapi pada kenyataannya hampir semua yang datang dengan keluhan seks mengaku punya pengalaman senggama mulut ini,” lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan, variasi senggama (posisi hubungan seks) sangat banyak . Umumnya merujuk Kitab Kamasutra. Namun harus diketahui bahwa ada posisi senggama yang tidak semestinya dilakukan, sebab dampak dikemudian hari justru tidak baik. Diantaranya impoten dan frigid.

“Anggota tubuh kita memiliki fungsinya sendiri yang sudah ditetapkan. Ini sunnatullah. Jangan coba diubah. Senggama harus dilakukan antara kelamin pria dan kelamin wanita. Jangan sampai diubah antara mulut dengan penis atau mulut dengan vagina,” Katanya.

“Bagaimana jika senggama mulut itu dilakukan untuk memuaskan pasangan?”Tanya saya.

“Mengapa harus dengan mulut? Bukankah ada banyak cara memuaskan pasangan? Senggama mulut itu termasuk perbuatan kaum pada zaman Nabi Luth Alaihissalam, yaitu homoseksual dan lesbian. Kaum Nabi Luth dikutuk karena menyalahi sunnatullah dalam hal senggama, “Jawabnya tegas.

“Jika Anda seorang muslim taat yang biasa membaca Al Qur’ an dan rajin berzikir, tentu Anda tidak akan mau mulut Anda menyentuh kemaluan pasangan Anda. Saya yakin itu, “Ujarnya tegas.

Berdasarkan pengalamannya berbicara dengan orang-orang yang mengalami masalah seksual, Kyai Zumri menyimpulkan bahwa hal penting yang harus dipatuhi adalah melakukan senggama yang patut dan tidak menyalahi sunnatullah.

“Lakukan senggama secara benar dan wajar. Banyak varisasi posisi senggama. Tetapi jangan sampai mulut menyentuh kelamin. Jika pernah melakukan, sebaiknya tidak diulangi lagi dan bertobat,” katanya.

Lebih jauh Kyai Zumri mengatakan bahwa setelah ajaran Islam melarang keras perzinahan dan menetapkan pernikahan sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan, maka dengan sendirinya urusan senggama pun dibahas secara intens, termasuk keluhan yang terjadi.

“Kitab Ihya Ulumuddin karangan Al Ghazali banyak mengupas hal ihwal keluhan seksual lengkap dengan cara mengobatinya. Tentunya dengan doa dan ramuan herbal. Begitu pula kitab-kitab seperti Mujarrobat, Tajul Mulk, Tahqiqul Hayawan, Ajaibul Mahluqol dan kitab kitab pengobatan klasik lainnya juga membahas hal ini, “Katanya.

Dia mengutip Kitab Ihya Ulumuddin yang mengupas seputar kisah keluhan seksual yang dialami Rasulullah SAW. Dikisahkan, Beliau SAW mendapat wahyu untuk mencari tumbuhan urjah.

“Urjah ini sejenis tumbuhan jahe yang ada di Arab. Setelah diracik menjadi ramuan herbal, urjah atau jahe Arab ini tergolong ampuh dalam mengatasi keluhan seksual,” ujar Kyai sambil menerangkan proses meramu tumbuhan ini, termasuk menambahkan madu murni.

“Sebenarnya terdapat lebih dari 100 macam ramuan herbal untuk mengatasi keluhan senggama. Biasanya orang-orang mencari ramuan ini di daerahnya masing-masing. Itulah sebabnya disebut ramuan tradisional,” Kilahnya.

Sebelum menutup perbincangan, Kyai Zumri mengatakan bahwa jika mengalami keluhan seksual hendaknya lebih sering bertobat dan memperbanyak membaca istighfar. Apabila sudah sembuh, membiasakan pula membaca doa sebelum dan sesudah senggama.
Bagaimana dengan Anda?

Alamat
KH.Zumri Fadlil,
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin,
Kali Pawon, Banaran, Ambarawa, Jawa Tengah

BaNi MusTajaB

Tulisan lain:

MENGENAL ISTERI-ISTERI NABI MUHAMMAD SAW

KISAH PETUALANGAN SEX ELVIS PRESLEY, RAJA ROCK AND ROLL

Link:

Hukum Oral Seks