PERKELAHIAN SPEKTAKULER: MUHAMMAD ALI LAWAN SYLVESTER STALLONE (ROCKY)

Ketika film Rocky 1 masih dalam proses persiapan, terjadi kerumitan untuk peran Apollo Creed yang menjadi lawan utama Rocky Balboa (diperankan Sylvester Stallone).

Dalam skrip (naskah skenario) memang jelas tergambar sosok Apollo Creed mengikuti karakter asli petinju Muhammad Ali. Tetapi siapa yang harus memerankan Apollo?

Stallone sebagai penggagas film ini menjatuhkan pilihan kepada Carl Weathers. Ternyata Weathers berhasil memerankan Apollo Creed secara sempurna. Termasuk meniru karakter Ali.

Film Rocky yang tergolong berbiaya murah (sekitar 1 juta dollar) ternyata meraup untung besar. Hanya dalam beberapa bulan saja, Rocky berhasil mengantongi sekitar 200-300 juta dollar.

Film yang diproduksi tahun 1976 ini akhirnya meraih 3 piala Oscar pada tahun 1977, termasuk film terbaik saat itu.

Ali tersinggung
Sukses besar film Rocky menimbulkan spekulasi di masyarakat bahwa Muhammad Ali tersinggung dengan peran Apollo Creed yang dimainkan Weathers. Apalagi dalam film itu Apollo kalah bertinju melawan Rocky.

Media massa pun gencar memberitakan ketersinggungan Ali atas peran Apollo yang meniru perilaku Ali yang bermulut besar.

Puncak keingintahuan masyarakat terjawab saat penganugerahan piala Oscar.

Perkelahian Ali dengan Stallone
Pada 28 Maret 1977 di Los Angeles, Sylvester Stallone mendapat tugas membacakan nominasi Oscar untuk kategori peran pembantu wanita terbaik.

Ketika dia sedang mengawali membacakan nominasi tersebut, tiba-tiba saja Ali muncul dari belakang layar. Dengan sikap garang, Ali berkata,:

“I am the real Apollo Creed…..Akulah Apollo Creed sesungguhnya,” kata Ali.

Tentu saja Stallone terkejut melihat kedatangan Ali yang sama sekali tidak diduga itu.

“You stole my script……Kamu curi naskahku,” kata Ali kepada Stallone.

Stallone tampak gugup tidak mampu menjawab. Ali berkata lagi,

“Aku sudah lihat film itu (Rocky). Ternyata peran Apollo harusnya untukku,” kata Ali.

Stallone pun membalas dengan mengeluarkan kata-kata,

“Jadi kamu mau ambil peran itu?” kilah Stallone.

Mendengar perkataan Stallone, Ali pun menantang,

”Show me what you can really do!…Ayo tunjukkan kehebatanmu….,” kata Ali.

Stallone segera meladeni tantangan Ali. Mereka pun berduel di podium dalam ajang Piala Oscar 1977.

Tentu saja adegan di atas hanya guyonan semata. Sikap Ali tersebut semata-mata hendak menunjukkan kepada publik bahwa Ali sama sekali tidak tersinggung dengan peran Apollo Creed yang meniru karakternya.

Dalam kesempatan itu pula, Stallone merasa bahwa kedatangan Ali merupakan kejutan istimewa buatnya. Dia sama sekali tidak menduga panitia Oscar mengatur secara apik kedatangan Ali.

Stallone pun mengungkapkan rasa kekagumannya kepada Ali yang dinilainya sebagai petinju legendaris sesungguhnya dan sangat dihormatinya.

Sekolah diistirahatkan

Posting ini sekadar mengingatkan saya terhadap sosok Muhammad Ali. Petinju legendaris yang namanya sangat terkenal. Konon katanya, hanya pertandingan tinju Muhammad Ali yang dapat menghentikan rapat kabinet di sejumlah Negara Eropa.

Saya pun masih ingat, ketika TVRI hendak menyiarkan tinju Muhammad Ali, sekolah-sekolah beristirahat untuk sementara hingga pertandingan usai. Anak-anak sekolah mendapat istirahat ekstra, meski hanya untuk dua atau tiga jam saja.

Sepintas hal ini merugikan jam belajar sekolah. Tetapi jika kita kaji kembali, ternyata hal ini memberi manfaat yang besar. Diantaranya membangkitkan rasa kecintaan pelajar terhadap dunia olahraga, apapun jenis olahraga itu.

Dan yang utama adalah sportifitas dunia olahraga tertanam kuat dalam benak para pelajar.

BaNi MusTajaB

lihat video perkelahian Muhammad Ali dengan Sylvester Stallone

PERKELAHIAN SPEKTAKULER: MUHAMMAD ALI LAWAN SYLVESTER STALLONE (ROCKY)

Muhammad Ali and Sylvester Stallone fun at Oscar’s