PROFESOR UNIVERSITAS HARVARD DUKUNG GENOSIDA BAYI-BAYI PALESTINA


Martin Kramer, seorang professor alumni Universtas Harvard bidang Program Studi Keamanan Nasional, menyampaikan pidato yang mendesak Israel untuk menyelesaikan masalah pengungsi Palestina melalui apa yang disebutnya sebagai kontrol populasi.

Caranya dengan menghentikan subsidi bagi bayi-bayi Palestina dan calon bayi (baca: ibu-ibu hamil) di kamp pengungsi. Tujuannya agar timbul kelaparan bagi rakyat Palestina. Sehingga kaum perempuan tidak dapat punya bayi dan  bayi-bayi yang ada akan kelaparan. Bayi-bayi akan mati atau bayi tidak akan tumbuh sempurna.

Martin Kramer menyebutnya sebagai cara untuk mengurangi ancaman teroris Palestina. Dengan mencegah bayi tumbuh berkembang, terutama yang laki-laki, ancaman radikal akan berkurang.

Martin Kramer menyampaikan pidatonya Februari lalu itu pada Konferensi Herzliya di Israel. Dia menyebutkan terjadinya kekerasan politik di dunia Islam terkait dengan pertumbuhan penduduk. Itulah sebabnya dia menyerukan agar pertumbuhan penduduk dikendalikan. Kramer bahkan memuji blokade Israel di Gaza yang dianggapnya ikut memberi efek pada jumlah warga Palestina.

Sejauh ini memang muncul asumsi bahwa subsidi atau bantuan kepada pengungsi Palestina dianggap sebagai salah satu meningkatnya populasi warga Palestina. Dalam 10 tahun terakhir saja (1997-2007), populasi penduduk Gaza meningkat 40 persen. Pada tingkat pertumbuhan tersebut, penduduk Gaza diperkirakan akan meningkat menjadi 3 juta pada 2030.

Martin Kramer, pria lulusan Harvard, anggota Washington Institute of Near East Policy, dan President of the Shalem Center in Jerusalem,  secara jelas telah menganjurkan genosida.

Sejauh ini sosok Martin Kramer cukup dikenal publik. Dia pernah menjadi penasehat kampanye calon presiden Amerika, Giuliani. Dia juga terdaftar sebagai anggota Institut Washington untuk Kebijakan Timur Tengah, sebuah kelompok pemikir yang berpengaruh di Washington yang berhubungan dengan komite urusan publik Israel, dan lain-lain.

Pernyataan Kramer tersebut tentu mengejutkan. Tetapi bukan sesuatu yang aneh. Pernyataannya mengingatkan kita pada teori evolusinya Malthus yang mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk sebagian orang dapat dianggap berbahaya bagi masyarakat lainnya.

Hal ini pernah diuraikan penulis Barbara Brown seputar Apartheid yang diberlakukan di Afrika Selatan. Ketika itu penguasa kulit putih memiliki anggapan bahwa ketidakstabilan politik berkaitan dengan meningkatnya populasi penduduk kulit hitam.

Brown menulis arus pikiran penguasa kulit putih saat itu, bahwa semakin bertambah populasi penduduk kulit hitam dan meningkatnya jumlah pengangguran dengan sendirinya meningkatkan kemiskinan dan pada gilirannya akan menyebabkan pemberontakan warga kulit hitam.

Argumentasi Kramer jelas mirip yaitu, bahwa tingkat kesuburan akan mendorong radikalisasi masyarakat Muslim dan berpotensi menjadi bahan bakar ancaman ke Barat. Maksudnya, ketika populasi Palestina bertambah, mereka akan bermigrasi ke Barat dan lalu menyebarkan virus radikal.

Pernyataan Kramer kembali menggugah kesadaran batin kita bahwa persoalan Palestina ternyata jauh lebih rumit dari yang kita duga.

Mungkin di negeri ini kita hanya fokus oleh pemberitaan seputar kekerasan tentara Israel terhadap warga Palestina. Tetapi mungkin kita tidak akan pernah tahu bahwa genosida atau pemusnahan manusia secara terselubung juga terjadi di sana. Pemusnahan terhadap bayi-bayi dan calon bayi Palestina.

Pernyataan Kramer tampaknya mewakili keputusasaan Israel dalam mengatasi persoalan Palestina. Dia lalu memberi solusi genosida, pemusnahan etnis, seperti yang pernah dilakukan Adolf Hitler terhadap warga Yahudi.

BaNi MusTajaB

Silahkan simak pernyataan Martin Kramer.

PROFESSOR MARTIN KRAMER: ADVOCATING PALESTINIAN GENOCIDE

Penulis: M Agus Siswanto

https://gus7.wordpress.com (Blog BaNi MusTajaB). Blog ini sekadar kumpulan tulisan pribadi maupun orang lain. Tentu yang saya anggap menarik. Terkadang ada tulisan ringan, tapi tidak sedikit yang bikin pusing. Semoga bermanfaat. Aamiin. Penulis: M Agus Siswanto Mantan Jurnalis Majalah Misteri,Jakarta. email: maniakgaib@gmail.com 08176645205

26 tanggapan untuk “PROFESOR UNIVERSITAS HARVARD DUKUNG GENOSIDA BAYI-BAYI PALESTINA”

  1. Israel dan Palestina ya ?
    Sulit untuk memberikan komentar, karena sepertinya itikad baik perdamaian mesti dipastikan dengan adanya pemberlakuan zona kosong permanen sehingga ada sanksi bagi siapa pun yang melanggarnya 🙂

    Salam bentoelisan
    Mas Ben

    Suka

  2. wahhhh… blog-nya kerennn. isinya juga ^_^
    salam kenal ya 🙂

    BANTAI ZIONISME INTERNASIONAL!
    PENJAJAHAN HARUS DIHAPUSKAN DARI PLANET BUMI!!!

    Suka

  3. genosida,harus dihentikan dengan cara apapun. karena genosida tidak di benarkan. Tuhan yang memberikan kehidupan. bukan untuk di genosida. tapi saling mengasihi pada sesama.dasar israel pro amerika tidak bermoral (tidak beragama).

    Suka

  4. Ini manusia memang setan ya…mentang2 profesor dari universitas ternama, senak perutnya saja mau membasmi populasi bangsa lain. Kenapa gak dia saja yang di basmi. Ini memang virus.

    Suka

  5. This is often a excellent website. I’ve been back once or twice within the last 7-day period and wish to register for your rss feed by using Google but can’t understand how to do it accurately. Do you know of any instructions?

    Suka

  6. semoga Allah memberikan hidayah bagi Martin Kramer
    semoga hati dan pikirannya dibukakan
    sehingga dia tahu siapa sebenarnya sebenar-benar teroris

    Suka

Komentar ditutup.