FOTO MASJID-MASJID USAI MUSIBAH TSUNAMI NANGGROE ACEH DARUSSALAM


Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Pada 4 Januari 2005 hingga 10 Januari 2005, saya berkunjung ke Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Saat itu memasuki hari ke 10 terjadinya musibah gempa bumi dan tsunami di provinsi tersebut. Saya sempat berkeliling melihat kondisinya. Termasuk mengunjungi Lhok Nga dan Ulee Lheu.

Foto-foto yang ditampilkan sekadar hendak menunjukkan kondisi masjid-masjid usai musibah ini. Sebagian masjid  masih tegak berdiri, sementara areal sekitarnya nyaris rata dengan tanah. Mungkin masjid itu tidak dapat difungsikan kembali. Bukan karena tidak ada dana untuk merenovasi, melainkan tidak ada lagi penduduk yang menghuni areal masjid tersebut. Ini merupakan pemandangan yang memilukan.

Pada saat saya berada di lokasi, sempat terbersit pertanyaan, apakah makna dibalik masih tegaknya bangunan masjid yang sudah jelas tidak dapat lagi difungsikan ini? Saya pun mencoba berdiskusi dengan teman-teman. Tentu ada banyak pendapat yang muncul. Tetapi yang mungkin saya nilai sesuai sebuah  pendapat yang mengatakan bahwa tiang-tiang masjid yang kokoh berdiri adalah simbol tiang agama. Sedangkan tiang agama itu  shalat.  Maka menjadi jelaslah, kokohnya tiang tersebut seolah hendak menunjukkan kepada kita agar jangan sampai merobohkan tiang agama, yaitu shalat. Wallahualam.

Adapun foto yang menunjukkan kubah warna hijau adalah makam Waliyulloh Syiah Kuala. Sungguh saya merasa takjub melihatnya. Meskipun areal sekeliling makam nyaris rata, namun makam tersebut tetap utuh. Tembok yang melindungi makam tidak rubuh dan tidak menggerus makam tersebut. Padahal tsunami berketinggian antara 10 hingga 20 meter menyapu daerah ini. Apalagi makam ini berjarak sekitar 100 meter dari tepi pantai. Hanya saja, pagar besi yang mengelilingi makam dan berada di atas tembok terlihat bengkok, namun kubah penutup makam yang berwarna hijau masih tetap di tempatnya.

Saya pun masih sempat menemukan semacam papan keterangan nama sosok yang dimakamkan. Tulisannya masih terbaca jelas. Menurut kabar yang saya dapatkan, papan keterangan itu berada persis di pintu masuk areal makam Waliyulloh Syiah Kuala.

Adapun foto di dalam Masjid Baiturrahman adalah Alwi Shihab yang sedang mengisi ceramah pada Jumat pertama usai musibah, yaitu pada 7 Januari 2005. Khatib Jumat adalah Dien Syamsudin.

Musibah gempa bumi dan tsunami di NAD sudah berjalan 5 tahun. Semoga dapat diambil hikmah dari terjadinya musibah tersebut.

BaNi MusTajaB


Penulis: M Agus Siswanto

https://gus7.wordpress.com (Blog BaNi MusTajaB). Blog ini sekadar kumpulan tulisan pribadi maupun orang lain. Tentu yang saya anggap menarik. Terkadang ada tulisan ringan, tapi tidak sedikit yang bikin pusing. Semoga bermanfaat. Aamiin. Penulis: M Agus Siswanto Mantan Jurnalis Majalah Misteri,Jakarta. email: maniakgaib@gmail.com 08176645205

20 tanggapan untuk “FOTO MASJID-MASJID USAI MUSIBAH TSUNAMI NANGGROE ACEH DARUSSALAM”

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Foto2 koleksi lama yang mengingatkan kita akan bencana 5 tahun silam.
    Sungguh menakjubkan bangunan2 itu terselamatkan. Tapi kalau sekarang tidak lagi digunakan sayang juga, ya?
    @
    entahlah, mas. saya belum berkesempatan ke sana lagi.

    Suka

  2. Ass, Saya mengucapkan banyak terima kasih atas penampilan sejumlah foto Masjid pasca Tsunami 2004. Subhanallah. Bangunan-bangunan suci itu sangat tegar. Mudah-mudahan masjid-masjid itu segera difungsikan kembali sebagai amal bhakti para ikhwan peserta penyumbang pembangunan masjid-masjid itu yang masih hidup atau yang sudah wafat. Wallah waliyut-taufiq.

    Suka

  3. ””kita harusmengambil hkmah yg terkandung di musibah.””’
    ”””cepatlah taubat sebelum terlambat……….””

    Suka

  4. Definisi Musibah : “Konsekwensi atas satu pelanggaran yg dibuat”. Ingat ! Sudah terlalu banyak pelanggaran yg dibuat manusia….

    Suka

Tinggalkan komentar