Setelah Susan Boyle (47 thn) tampil memukau dan mengejutkan dunia, kini giliran Hollie Steel mengguncang penonton dalam ajang pencarian bakat Britain’s Got Talent.
Hollie Steel masih berusia 10 tahun. Tubuh kurusnya dibalut pakaian balet berwarna ungu. Ketika memasuki arena lomba, Hollie memeragakan tarian baletnya. Sesaat tim juri dan penonton terkejut dengan aksi Hollie tersebut. Sejauh ini memang belum pernah ada suguhan balet semacam itu.
Simon Cowell, sang juri, bahkan mulai tak sabar. Dia lalu memberikan aba-aba dengan tangan kirinya agar Hollie segera menyanyi.
Ketika kemudian gadis cilik itu membuka mulutnya, seketika gemuruh suara penonton. Mereka terkejut dengan lantunan suara Hollie. Begitu pula keempat juri yang hadir: Simon Cowell, Amanda Holden, Kelly Brook dan Piers Morgan. Standing applaus dilakukan penonton.
Hollie melantunkan I Could Have Danced All Night. Sebuah lagu yang dinyanyikan Julie Andrews dalam drama musikal My Fair Lady di Broadway tahun 1956. Kemudian drama tersebut diangkat ke layar lebar pada 1964 dan dibintangi Audrey Hepburn.
Siapakah Hollie Steel?
Gadis cilik kelahiran 1998 ini putri pasangan Jason Steel dan Nina Steel yang menetap di Accrington, Lancashire, Inggris. Pada awalnya mereka lebihmemilih kakak Hollie yang bernama Joshua untuk tampil dalam ajang pencarian bakat ini.
“Kami memilih Josh karena usianya sudah 15 tahun. Rasanya dia lebih tepat mendapatkan kesempatan itu untuk menyalurkan bakatnya. Kami justru tidak benar-benar berpikir tentang karir Hollie di usianya yang kesepuluh,” kata Nina, sang ibu.
Keraguan sang ibu disebabkan Hollie belum sembuh benar dari sakitnya. Kondisi kesehatannya memburuk dan suaranya pun serak.
Sejak kecil Hollie memang sering sakit. Terutama pneumonia atau radang paru-paru. Saat berusia 4 tahun, penyakit itu hampir merenggut nyawanya. Kondisinya sangat kronis.
“Itulah saat antara hidup dan mati. Dokter berpikir dia tidak mungkin sembuh,” kata Nina mengenang masa kecil Hollie.
Selama 3 bulan Hollie terbaring di rumah sakit Manchester Royal Children’s Hospital. Radang paru-paru yang diderita Hollie memang parah. Paru-parunya dipenuhi cairan sehingga harus dilakukan operasi. Beruntung saat kritis itu berhasil dilaluinya. Tetapi salah satu paru-parunya tidak berfungsi.
Kini dia tercatat sebagai murid sekolah dasar di Oakhill College, Whalley, Lancashire.
Pembaca Budiman
Andaikan Anda menyaksikan penampilan Hollie Steel, tentu sepakat untuk menilai penampilan yang luar biasa itu. Kekaguman kita mungkin semakin bertambah dengan riwayat penyakit yang pernah diderita Hollie.
Sebelumnya kita juga dikejutkan dengan suara emas Susan Boyle (hanya kurang dari sebulan, penampilannya di YouTube telah di klik hampir 49 juta. Sedangkan Hollie masih sekitar 4 juta). Perempuan yang secara fisik tidak cantik itu berhasil memukau masyarakat dunia. Bahkan kriteria yang telah lama melekat dalam ajang lomba seperti itu agaknya telah berubah. Kriteria seperti: cantik, ganteng, dan lain-lain, berubah dengan hadirnya pribadi-pribadi yang tangguh dan percaya diri, meski terdapat kekurangan dalam fisiknya.
Susan Boyle tidak cantik dan salah satu paru-paru Hollie Steel tidak berfungsi. Tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa telah menunjukkan bahwa ketidaksempurnaan bukanlah halangan untuk terus maju.
Tentu kita berharap agar ajang lomba semacam itu, yang sering diadakan di negeri ini, juga memberikan kesempatan kepada anak-anak bangsa yang memiliki ketidaksempurnaan.
Kita telah lama disuguhi ajang lomba Kontes Dangdut TPI (KDI), Indonesian Idol, Mamma Mia, Idola Cilik, dll. Ajang lomba tersebut sangat bagus dalam menjaring bakat-bakat generasi muda. Tentu saja secara kualitas masih perlu disempurnakan.
Tetapi yang penting adalah terbukanya semua kesempatan terhadap figur yang secara fisik tidak sempurna.
Di sisi lain, ajang lomba semacam itu hendaknya tidak dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan sepihak. Terutama pihak panitia yang menyelenggarakan acara. Sementara peserta yang telah menguras waktu dan tenaganya tidak terlalu diperhatikan lagi kelanjutan karirnya.
Sebagai contoh, Kontes Dangdut TPI (KDI) telah beberapa kali diselenggarakan. Kalau tidak salah telah memasuki jilid 6.
Namun yang patut disesalkan adalah alumni atau para finalis dari KDI 1 hingga yang terakhir tidak begitu diketahui lagi perkembangan karirnya.
Apakah mereka berhasil mengembangkan karirnya atau tenggelam begitu saja, tidak diketahui secara persis. Yang ada adalah munculnya peserta-peserta baru.
Hal ini patut disesalkan. Mereka yang telah masuk 10 besar dalam setiap ajang lomba tentu memiliki kualitas suara yang bagus. Tetapi tidak bermakna lagi jika tidak didukung sebuah manajeman yang secara khusus mengelola karir mereka.
Padahal, setiap ajang lomba yang diselenggarakan menghasilkan keuntungan besar bagi panitia. Konon kabarnya, KDI 1 berhasil meraup keuntungan 25 milyar (melalui SMS yang masuk dan sponsor). Kabarnya pula, sebagian mobil anggota panitia berubah baru dan mewah.
Tetapi finalis yang masuk 10 besar hingga kini tidak diketahui lagi. Setidaknya dari jarangnya kemunculan mereka di layar TV. Nama-nama seperti: Safar, Nasar, Eka Bima, Maya, Siti, Lola, dll, tidak lagi kedengaran.
Andaikan keuntungan yang diraih panitia juga mengedepankan masa depan finalis, tentu mereka masih tetap eksis dalam berkarir di dunia hiburan.
Memang ada anggapan bahwa panitia lomba memberi jalan kepada bibit muda untuk tampil profesional.
Itu benar. Tetapi ketika kemudian lomba telah selesai, panitia tidak lagi bertanggung jawab untuk kelanjutan karir peserta yang menjadi finalis.Inilah yang sangat disayangkan.
Dengan kata lain, janganlah ajang lomba menjadi alat untuk mengeruk keuntungan panitia semata. Sedangkan para finalis tidak lagi diperhatikan.
BaNi MusTajaB
Dari audisi menuju final: Gabungan 3 video
I could have danced all night, Edelweiss and Wishing You Were Somehow Here Again
Bandingkan suara Hollie Steel dengan suara Julie Andrews
Tanpa bermaksud melanggar Hak Cipta, saya mencoba menggabungkan penampilan Susan Boyle (Amazing voice) dengan Hollie Steel (Fantastic Voice).
Menurut Anda, mana yang lebih bagus ?
Hollie Steel VS Susan Boyle
Terima kasih atas komentarnya.
talent di acara ini makin lama makin mengejutkan. Kita memang tidak bisa menilai kemampuan seseorang dari luarnya saja.
@
Hendaknya itu juga menjadi perhatian di sini.
SukaSuka
Benar Mas….
Jika sudah berbicara uang, maka tidak sedikit panitia yang hanya memanfaatkan para finalis.
Tulisan-tulisan yang membongkar “eksploitasi” oleh media TV perlu didengungkan. Dan semoga ada gerakan secara bertahap tidak mendukung (boikot) stasiun TV yang hanya mengeksploitasi finalis-finalis dalam berbagai ajang.
Btw, selamat Mas..masuk dalam daftar “The Fastest Growing Blog”
Good Luck
@
Tulisan saya tidak bermaksud membongkar hal tersebut. Sebab memang bukan sesuatu yang rahasia. Ketika KDI 1 diselenggarakan, atensi masyarakat sangat tinggi. Terutama karena semangat kedaerahan begitu mencuat. Dengan sendirinya polling melalui SMS pun membanjir yang nilainya tentu mencapai milyaran rupiah.
Tetapi ingatkah hadiah pertama yang diterima juara 1 KDI 1 (Siti Rahmawati)?
Ya, sebuah mobil yang tidak tergolong mewah yang mungkin juga persembahan sponsor.
Sungguh tidak sepadan dengan net profit acara tersebut.
Btw, terima kasih atas infonya
SukaSuka
Wah,emang bener sih. panitia jadi kaya, sementara peserta habis modal. btw, darimana ente tau angka 25 milyar? he..he.he..kaya mendadak panitianya dong.
Salut buat Hollie Steel.Suaranya jernih menggetarkan.
@
Ada informasi yang secara kebetulan saya dapatkan. Termasuk seputar angka tersebut. Tetapi mungkin lebih bijak jika ada yang berkenan melakukan konfirmasi kepada mantan panitia KDI 1.
Ok.terima kasih.
SukaSuka
wah..wah.. umurnya ga jauh beda sama adik gue yang masih kelas 4 SD,, tapi prestasinya boo.. gilee..
@
Sabar mas. Mungkin saat adik mas dah remaja terlihat prestasinya.
Ok.trims
SukaSuka
dont jugde book by its cover kayaknya cukup tepat menggambarkan fenomena di atas.
Namun di indonesia (mungkin juga di sana) sangat kentara bahwa eksplorasi bibit bibit bertalenta tersebut hanya untuk kepentingan bisnis semata. Justru yang paling diuntungkan dengan ajang pencarian bakat tersebut ya produser dan TV saja sepertinya.
@
Bahwa produser dan TV diuntungkan memang benar. Tetapi terhadap finalis lomba ternyata juga diperhatikan kelanjutan karirnya. Inilah yang patut menjadi perhatian di sini.
SukaSuka
di indonesia sebenarnya banyak talenta yang bisa dikembangkan..
cuma memang sayang nya proses kelanjutannya yang kurang. Acara2 seperti Indonesia Idol, kontes dangdut dan lainnya hanya keramaian sesaat.
@
Inilah yang harus dibenahi dalam setiap ajang pencarian bakat. Panitia lomba harus lebih perhatian terhadap binaannya.
SukaSuka
numpang lewat az…….
@
Terima kasih dah mampir
SukaSuka
Ruarr biasa…
salam,
http://bursasepatu.wordpress.com
http://planetshoes.wordpress.com
@
Salam kembali
SukaSuka
Thanks atas artikelnya….
Hebat…..
@
Terima kasih
SukaSuka
mampir aja 😀
@
Terima kasih Mas Cahyo. Maaf jarang silaturahmi
SukaSuka
Ah, andai masa kecil kami bisa ikutan di acara seperti itu, saat ini kami pasti sudah pasti tajir banget dan ngetop. Tapi kok malah karya kami cenderung BEJAD-BEJAD yang bisa di download gratis dan tinggal di KLIK DISINI
SukaSuka
tadi udah liat video-nya… gw sama jurinya barengan terkejutnya. serius!!
suaranya top abis. padahal gw yang tiap hari latian di WC masih jelek” aja… huhu.
@
Cobalah di WC umum. mungkin hasilnya berbeda. he..he..he
SukaSuka
Mantab !
Rasanya ngliat prestasi kaya gini, ngga akan dilupakan orang sepanjang masa. klo ngliat yang di indonesia, yang TERBAIK masih suka terlupakan ;p
Be The BEST, Learn From the BEST, DO your BEST !
@
Tentu kita berharap yang terbaik tidak dilupakan, dengan ketentuan yang terbaik juga tidak menjadi angkuh
SukaSuka
______________________________________________________________________________________
BlackBeryy Obama
klik disini untuk mengetehui beritanya
http://muntaz.wordpress.com/2009/05/01/blackberry-obama/#respond
SukaSuka
Ya Ampun. Sekecil itukah anak yang punya talenta bagus itu???… berita bagus mas/mbak…
http://dodiksetiawan.wordpress.com/
@
Terima kasih
SukaSuka
Poling SMS hanya mnguras duit rakyat sja. yg untung cma panitia. hadiah pmenang trlalu kecil. o ya gw jg pnya info nih. pserta KDI jg mngeluarkn modal besar buat beliin pulsa ke tmen-tmennya.seperti caleg mo kmpanye.
SukaSuka
Gila!!!!
gw sampe merinding dengar suaranya…
Salut!!!
sukses slalu bwt Hollie Steel…
Semoga anak2 indonesia termotivasi melihat cuplikan ini…
SukaSuka
muantaapss gan… emang jaman ini kok banyak yah anak2 kecil yg luar biasa, fenomena apa ini ,…. ???
spa bali
http://www.spabaliku.wordpress.com
SukaSuka
wuiihhhhhh…
keren tuh anak…
SukaSuka
amazing voice..!! ^0^
SukaSuka
kecil cabe rawit ni
SukaSuka
Hi, nice post. I have been thinking about this topic,so thanks for blogging. I’ll definitely be subscribing to your posts. Keep up the good work
SukaSuka
saya cukup heran menyaksikan susan boyle di youtube. yang ini ternyata lebih mengejutkan. sang maha pencipta menunjukkan apa saja bisa terjadi, bahkan yang nyaris ga pernah dipikirkan manusia
@
Saya bahkan lebih heran lagi jika di negeri ini tidak ada gadis 10 tahun yang memiliki talenta sama dengan Hollie Steel. Ok trims
SukaSuka
Wow, memang makin lama bakat-bakat yang mengejutkan makin menghiasi khazanah sejarah dunia. Tapi juga disinggung mengenai KDI, Biar lebih asik mending ia (Hollie) ikutan KDI 2016 dan akan kita lihat kejutan apa lagi yang bisa dihadirkan gadis cilik ini. Thanks
SukaSuka