20 JANUARI 2009: AKHIR TEROR GEORGE WALKER BUSH

BERAKHIRNYA 8 TAHUN TEROR GEORGE WALKER BUSH

Pada 20 Januari 2009 adalah hari bersejarah yang patut dikenang. Pada hari itu sesosok manusia yang memiliki kekuatan penuh mengendalikan dunia akan kehilangan kendali kekuatannya.

Sosok pemimpin negara terkuat yang telah menyebarkan ancaman dan ketakutan di hampir seluruh permukaan Bumi.

Betapa tidak, sosok tersebut membuat sebuah undang-undang yang memberikan kewenangan penuh untuk melakukan tindakan penyerangan terlebih dahulu terhadap siapapun yang dianggapnya mengancam keselamatan dan keamanan negaranya.

Pre- emptive, demikian dia menyebut tindakannya itu, dinilai sah dan benar dilakukan tanpa harus mendengar saran atau masukan negara-negara lain yang ada di dunia ini.

Bahkan sosok itu kemudian melancarkan ancaman pula kepada siapapun yang dianggapnya terkait dan terlibat dengan terorisme.

War on Terror, demikian dia menyebut tindakannya itu.

Pre-emptive dan War on Terror telah menimbulkan ketakutan di banyak negara, khususnya mayoritas penduduk beragama Islam.

Demikianlah yang kemudian terjadi. Dua Negara berdaulat dihancurkan dengan semena-mena yang menimbulkan korban jutaan manusia.

Iraq dan Afghanistan menjadi sasaran target serangan tanpa mandat dari siapapun kecuali sekelompok orang di sekelilingnya.

Afghanistan dituduh melindungi Al Qaeda. Iraq dituduh menyembunyikan senjata pemusnah massal. Sementara yang lain masuk daftar teroris.

Bahkan hari-hari menjelang tanggal 20 Januari 2009, sosok itu masih menganjurkan pembunuhan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dengan membiarkan Israel membunuhi warga Palestina.

8 Tahun

Delapan tahun berlalu sejak awal kepemimpinannya, dunia tidak menjadi lebih baik. Justru kekacauan yang terjadi.

Tindakan melawan kebijakannya muncul di hampir seluruh dunia. Inilah perang antara terorisme Negara dengan terorisme beberapa kelompok.

Semuanya berawal pada 11 September 2001 saat dunia dikejutkan aksi terorisme yang membunuh lebih dari 5000 jiwa. WTC dan Pentagon menjadi target serangan teroris.

Sebulan kemudian (11 Oktober 2001) George W. Bush  Berpidato:

Sebuah Serangan Terhadap Peradaban Dunia

Sebulan yang lalu, warga tak berdosa dari 80 negara telah diserang dan dibunuh, tanpa aba-aba maupun peringatan, dalam sebuah aksi yang tidak saja mengerikan untuk orang Amerika, tapi juga umat beragama dan setiap bangsa yang mengagungkan kehidupan.

Serangan itu terjadi di tanah Amerika, tapi ini juga menyerang jantung dan jiwa peradaban dunia. Dan dunia sudah bersatu melawan sebuah perang baru yang berbeda, yang pertama, dan kita berharap ini hanya terjadi sekali saja, dalam abad ke 21 ini. Sebuah perang melawan mereka  yang ingin mengekspor teror, dan sebuah perang yang melawan pemerintahan yang mendukung atau melindungi mereka.

Kita terus melakukan kampanye untuk mendorong para teroris  keluar dari tempat persembunyiannya dan menyeret mereka ke pengadilan…Pada saat yang bersamaan, kita menunjukkan belas kasih dengan mengirimkan makanan dan obat-obatan untuk rakyat Afghanistan yang menjadi korban dari rezim yang represif.

Kita semua marah terhadap kejahatan yang mereka lakukan terhadap kita, tapi kita sabar dan adil dalam memberi tanggapan…Perang ini sama sekali tidak berhubungan dengan soal perbedaan agama. Semua penganut agama harus bersatu untuk mengalahkan kebencian, kejahatan, pembunuhan dan prasangka.

Orang-orang sering bertanya pada saya, sampai kapan ini akan berakhir? Peperangan ini akan berakhir bersamaan dengan diseretnya Al Qaida ke pengadilan. Bisa saja terjadi besok, sebulan dari sekarang, bisa juga setahun atau dua tahun. Tapi kita akan menang.

Presiden George Walker Bush

(Diterbitkan oleh Departemen Luar Negeri A.S

http://usinfo.state.gov)

Delapan tahun berlalu.Ternyata lebih banyak lagi manusia yang terbunuh dan menderita.

Inilah kronologis masa pemerintahan pencetus The War on Terror.

– 7 Oktober 2001. Militer Amerika Serikat melancarkan serangan ke pemerintah berdaulat di Afghanistan. Inilah: Operation Enduring Freedom.

– Januari 2002. Iran, Iraq, Korea Utara, Cuba, Libya dan Syria dimasukkan dalam kategori ‘axis of evil’ Poros Setan.

– September 2002. Sebuah Undang Undang baru disahkan Amerika Serikat. Sebuah Undang Undang yang memberi hak untuk menghancurkan Negara lain tanpa perlu izin atau persetujuan Komunitas Internasional.

– Maret 2003. Gedung Putih melancarkan serangan ke Negara berdaulat Iraq. Inilah Operation Iraqi Freedom.

– Juli 2003. Merebak terkuaknya identitas agen CIA Valerie Plame. Skandal yang sengaja dilakukan disebabkan suami Valerie dituduh memanipulasi perkembangan situasi militer di Iraq.

– 2004. Skandal kekejaman di penjara Abu Ghraib terkuak. Dunia terkejut dengan perilaku Amerika yang dinilainya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

– 2008. Krisis menghantam Amerika yang berkembang menjadi Krisis Global.

Berakhirlah teror sosok Sang Tiran pada 20 Januari 2009. Tugas dan wewenangnya selesai. Dia menjadi warga biasa.

Hingga tulisan ini diposting tercatat korban tentara Amerika Serikat: 4829 tentara.

Meliputi:

Operation Iraqi Freedom: 4204 tentara

Operation Enduring Freedom: 625 tentara
(Updated 4 January 2009)

Total warga Iraq yang terbunuh adalah: 1.305.837 jiwa. (update: 4-1-2009).  Sedangkan warga Afghanistan yang menjadi korban kekejaman tentara Amerika tidak tercatat. Namun diduga mencapai ratusan ribu jiwa.

Demikianlah pada akhirnya.Bukti bahwa pidato bernada dendam itu hanya bualan semata.

Selamat jalan George Walker Bush.

Sejarah akan mencatat nama Anda sejajar dengan Adolf Hitler.

BaNi MusTajaB

Lihat juga: Evolution Mr.Bush